
Biopori adalah salah satu solusi ramah lingkungan yang dapat membantu mengurangi genangan air, meningkatkan penyerapan air tanah, serta mengubah sampah organik menjadi kompos alami. Melansir dari https://dlhdiy.id/, biopori berfungsi secara optimal, tentu diperlukan perawatan yang tepat dan rutin.
Artikel ini akan membahas mengani berbagai langkah yang tepat untuk merawat biopori. Yuk, simak ulasannya sampai tuntas!
Membersihkan Lubang Secara Rutin
Salah satu langkah penting adalah menjaga agar lubang biopori tidak tersumbat. Sobat bisa membersihkan mulut lubang dari daun kering, tanah, atau sampah non-organik yang tidak sengaja masuk. Jika lubang tertutup, kemampuan resapan air akan berkurang.
Mengisi Sampah Organik dengan Tepat
Biopori berfungsi ganda sebagai tempat pembuatan kompos. Sobat dapat memasukkan sampah organik seperti sisa sayuran, buah, atau daun kering. Hindari sampah anorganik seperti plastik atau kaleng karena dapat merusak fungsi biopori. Pastikan juga tidak mengisi biopori terlalu penuh, biarkan ada ruang udara untuk mempercepat proses penguraian.
Menjaga Kelembapan Lubang
Supaya proses pengomposan berjalan baik, kelembapan lubang biopori perlu dijaga. Sobat bisa menyiram sedikit air jika kondisi terlalu kering, terutama saat musim kemarau. Kelembapan membantu mikroorganisme bekerja lebih aktif dalam mengurai sampah organik.
Mengambil Kompos Secara Berkala
Setelah sekitar 2 sampai 3 bulan, sampah organik yang dimasukkan ke dalam biopori biasanya sudah terurai menjadi kompos. Sobat bisa mengambilnya untuk digunakan sebagai pupuk alami bagi tanaman. Dengan begitu, lubang kembali memiliki ruang untuk menampung sampah baru sekaligus menjaga fungsinya.
Mengecek Kondisi Struktur Biopori
Selain isi biopori, Sobat juga perlu memperhatikan kondisi fisik lubang. Pastikan dinding lubang masih kokoh dan tidak runtuh. Jika ada bagian yang melebar atau rusak, sebaiknya segera diperbaiki agar daya resap air tetap optimal.
Menambah Lubang Biopori di Area yang Tepat
Jika memungkinkan, buat beberapa lubang biopori di sekitar rumah atau halaman. Perawatan menjadi lebih ringan karena beban sampah organik dan penyerapan air tersebar di banyak titik. Selain itu, area rumah Sobat akan semakin terhindar dari genangan air saat hujan deras.
Perawatan biopori sebenarnya sederhana, Sobat hanya perlu melakukannya secara rutin. Dengan membersihkan lubang, mengisi sampah organik secara tepat, menjaga kelembapan, serta mengambil kompos berkala, fungsi biopori akan tetap terjaga dengan baik.
Selain bermanfaat untuk lingkungan, Sobat juga mendapatkan pupuk organik gratis yang dapat digunakan untuk tanaman. Dengan langkah-langkah perawatan ini, biopori akan terus menjadi sahabat lingkungan sekaligus solusi alami dalam menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar kita.
Dapatkan informasi mengenai berita, manfaat, dan tips terkait pelestarian lingkung hidup dengan mengunjungi https://dlhdiy.id/ sebagai laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat bagi Sobat sebagai pembaca.