Kenapa Masih Banyak Orang yang Susah Keluar dari Hutang Pinjol? Ini Alasannya

Kenapa Masih Banyak Orang yang Susah Keluar dari Hutang Pinjol? Ini Alasannya

Di era digital seperti sekarang, pinjaman online (pinjol) menjadi salah satu solusi cepat saat seseorang mengalami kesulitan keuangan. Proses yang mudah, pencairan cepat, dan syarat yang ringan menjadi daya tarik utama dari layanan ini.

Namun, di balik kemudahannya, ternyata tidak sedikit orang yang terjebak dalam lingkaran utang pinjol dan bingung mencari cara melunasi hutang pinjol. Lalu, kenapa hal ini bisa terjadi? Yuk, kita bahas bersama.

1. Kurangnya Literasi Keuangan

Salah satu alasan utama mengapa banyak orang sulit lepas dari utang pinjol adalah rendahnya literasi keuangan. Banyak masyarakat yang belum memahami cara kerja pinjaman, termasuk bunga, denda keterlambatan, dan akumulasi cicilan.

Akibatnya, Sobat, banyak yang meminjam tanpa mempertimbangkan kemampuan membayar. Mereka hanya fokus pada pencairan dana tanpa menghitung risiko jangka panjang.

2. Bunga dan Denda yang Tinggi

Pinjol sering kali menetapkan bunga yang jauh lebih tinggi dibandingkan bank konvensional. Bahkan, ada yang menerapkan sistem bunga harian. Jika peminjam tidak segera melunasi, maka utang bisa membengkak dua hingga tiga kali lipat dalam waktu singkat.

Ditambah lagi, jika terjadi keterlambatan, denda harian pun akan menumpuk. Kondisi ini tentu membuat Sobat makin kesulitan keluar dari utang.

3. Meminjam untuk Menutup Utang Lama

Praktek gali lubang tutup lubang masih marak terjadi. Banyak orang yang meminjam dari satu aplikasi pinjol untuk melunasi utang di aplikasi lainnya. Hal ini justru memperpanjang siklus utang dan menambah beban keuangan. Apalagi jika Sobat terjebak dalam lebih dari dua aplikasi pinjol, maka pembayaran cicilan pun menjadi tidak terkendali.

4. Godaan Gaya Hidup Konsumtif

Sebagian orang menggunakan pinjol bukan karena kebutuhan mendesak, tetapi karena keinginan gaya hidup. Misalnya, membeli gadget baru, liburan, atau memenuhi keinginan belanja online.

Kebiasaan ini jika tidak dikendalikan akan menimbulkan masalah besar. Pinjol seharusnya menjadi solusi darurat, bukan alat untuk membiayai gaya hidup konsumtif, ya Sobat.

5. Tekanan dan Teror dari Debt Collector

Saat telat membayar, peminjam tidak hanya dihadapkan pada denda, tapi juga teror dari penagih utang atau debt collector. Tekanan psikologis ini membuat sebagian orang semakin stres dan bingung mencari jalan keluar.

Bahkan, ada yang meminjam lagi hanya untuk menghindari tekanan tersebut. Siklus inilah yang membuat Sobat makin terjebak dalam utang pinjol.

6. Kurangnya Perencanaan Keuangan

Banyak orang yang meminjam uang tanpa membuat perencanaan matang. Tidak ada catatan pengeluaran, tidak ada skema pelunasan, bahkan sering kali lupa berapa jumlah pinjaman sebenarnya. Tanpa rencana yang jelas, utang akan sulit dikendalikan dan kemungkinan untuk gagal bayar semakin besar.

Bagaimana Cara Keluar dari Jerat Pinjol?

Sobat, jika sudah terlanjur terjerat, jangan panik. Cobalah menggunakan layanan Program Ringan dari Bisalunas. Layanan tersebut hadir untuk membantu Sobat dengan perencanaan pembayaran baru yang tentunya lebih ringan dan sesuai kemampuan.

Selain itu, Program Ringan tersebut membyat cicilan bulanan Sobat jauh lebih rendah sehingga pembayaran tidak lagi terasa sangat berat. Bisalunas juga akan membantu penghapusan denda sampai dengan 100% dan sebagian bunga juga ikut terhapuskan.

Tenang saja, tersedianya Program Ringan dari Bisalunas ini juga akan memastikan frekuensi terror tagihan semakin berkurang sehingga Sobat bisa hidup lebih tenang. Yuk, lunasi hutang pinjol dengan cara yang bijak, yakni Program Ringan dari Bisalunas. Semoga membantu.

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *