Mengulas Tuntas Jejak Perjalanan Klub Bola PSBI Blitar

mengulas jejak perjalanan PSBI Blitar

RadarBlitar.com – PSBI atau Persatuan Sepakbola Bangsa Indonesia Blitar merupakan klub sepak bola yang memiliki markas di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. PSBI Blitar berdiri 8 Desember 1928.

Sejarah panjang dari klub sepak bola dari Blitar ini membuatnya menjadi salah satu klub tertua di Indonesia. Pada tahun 2022 ini, PSBI mengajak Endik Koeswoyo dan Dita Faisal untuk  memperbaiki manajamen. Hal  ini dilakukan dengan harapan PSBI menjadi klub sepak bola yang semakin mandiri dan profesional.

Kandang dari Persatuan Sepakbola  Bangsa Indonesia adalah Stadion Gelora Panataran, Nglegok, Kabupaten Blitar. Stadion sepak bola ini mempunyai kapasitas mencapai 15.000 penonton.

Klub sepak bola asal Kabupaten Blitar ini mempunyai beberapa julukan, yakni Singo Lodro dan Laskar Bung Karno. Tidak hanya itu, PSBI Blitar ini juga memiliki dua kelompok pendukung yang bernama Blitzman dan Freedom Gate.

Awal Mula Lahirnya Klub Bola PSBI

Kala itu, PSBI berdiri pada saat Indonesia masih terjajah oleh Kolonial Belanda. Maka dari itu, tidak heran jika PSBI Blitar menjadi salah satu klub tertua di Indonesia yang berkompetisi di Liga 3 Indonesia.

PSBI berdiri dengan corak logo yang dominan warna merah dan putih. Warna tersebut menggambarkan bendera negara Indonesia. Klub asal Blitar ini ingin mengisyaratkan bahwa Persatuan Sepakbola Bangsa Indonesia merupakan klub milik pribumi.

Setelah Ir Soekarno tidak menjadi Presiden Republik Indonesia lagi, tim PSBI lalu dibawa ke Blitar yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Ir Soekarno. Sejak saat itulah, PSBI berubah menjadi Persatuan Sepak Bola Indonesia Blitar yang sampai saat ini bermarkas di Kabupaten Blitar.

Persatuan Sepak Bola Indonesia Blitar memang memiliki hubungan yang sangat erat dengan Presiden Republik Indonesia pertama, yakni Ir Soekarno. Hal ini karena Blitar merupakan kota tempat Ir Soekarno beristirahat untuk selamanya.

Sepak Terjang Karir PSBI

Persatuan Sepak Bola Indonesia kemudian bermain di Perserikatan PSSI. Prestasi terbaik PSBI pada era perserikatan adalah berhasil menduduki peringkat keenam Perserikatan musim 1971/1973.

Kemudian, setelah perserikatan musim tersebut, Persatuan Sepak Bola Indonesia bermain di kasta kedua liga sepak bola Indonesia hingga pernah bermain di Divisi II pada awal tahun 2000-an.

Sejak musim 2018, tim yang bermarkas di Stadion Gelora Panataran, Nglegok, Kabupaten Blitar ini berhasil berkompetisi di Liga 3 Indonesia.

Bahkan, untuk Liga 3 pada tahun lalu, Persatuan Sepak Bola Indonesia atau PSBI Blitar telah mempersiapkan semua tim terbaiknya dengan sangat matang agar bermain apik di laga yang terselenggara pada awal November 2021 tersebut.

Manajemen Persatuan Sepak Bola Indonesia Blitar telah membentuk tim untuk berkompetisi di Liga 3 dan saat itu sudah mempunyai 23 pemain yang terdiri dari 18 pemain kontrak dan 5 pemain magang.

PSBI Blitar sendiri saat itu sudah tergabung dalam zona VII satu dengan Persedikab Kediri, Persem Mojokerto, Persekam Metro FC, dan PSID Jombang. Mayoritas permain PSBI Blitar memiliki usia kurang dari 22 tahun dan mempunyai empat pemain senior dalam timnya.

Para pemain yang akan menjadi kekuatan terbesar bagi PSBI Blitar mayoritas juga berasal dari wilayah Blitar dan sebagian lainnya berasal dari Sidoarjo dan Kediri.

Persatuan Sepak Bola Indonesia atau PSBI Blitar masih akan menambahkan pemain lagi untuk posisi bek tengah dan striker. Selain itu, PSBI juga sempat melakukan uji coba dengan sesama klub Liga 3 ketika persiapan berkompetisi di Liga 3 lalu.

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *